Egidius Patnistik |
Rabu, 9 Mei 2012 | 16:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Enam siswa SMA dari Indonesia akan ikut serta dalam kompetisi International Science and Engeneering Fair 2012 yang disponsori Intel atau sering disebut Intel ISEF di Pittsburgh, AS, pada 14-18 Mei ini. Saat ini ISEF merupakan sebuah kompetisi sains terbesar di dunia bagi para remaja.
Keenam siswa itu adalah Muhammad Lutfi Nurfakhiri dari SMN 1 Bogor, Jawa Barat; Efa Fazriyah Haryono dan Marwah Zairah dari SMAN I Malimping, Banten; Aulia Azka Januartika, Anas Mufid Nurrochman, serta Amelia Nugrahanigrum dari SMAN 1 Yogyakarta. Lutfi akan maju dengan karya bertopik Sensor Optis sebagai Alat Efisiensi Pemakaian Pupuk Nitrogen pada Tanaman Padi. Efa dan Marwah membuat karya kolaborasi berjudul Kertas Anti Rayap dari Jerami Padi dengan Penambahan Daun Sirsak. Sementara Aulia, Anas, dan Amelia akan memamerkan karya bertajuk Rancangan Dam Pemecah Lahar Dingin.
Direktur Pengembangan Bisnis Strategis Intel Indonesia, Harry K Nugraha, di Jakarta, Rabu (9/5/2012), mengatakan, keenam siswa itu telah disaring dari hasil Lomba Karya Ilmiah Remaja yang diselenggarakan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) pada tahun 2011. "Berdasarkan seleksi LIPI, tiga yang terbaik dikirim untuk ikut Intel ISEF," kata Harry.
Intel ISEF dalam menjaring para finalis untuk kompetisi tahunannya memang bekerja sama dengan para afiliasinya di berbagai belahan dunia. Di Indonesia Intel ISEF bekerja sama dengan LIPI.
Kompetisi sains Intel ISEF bermula dari National Science Fair, yang dirancang Society for Science & the Public (SSP), yang kemudian dikenal sebagai Science Service, pada tahun 1950. Tahun 1958, pameran itu menjadi peristiwa internasional untuk pertama kalinya ketika Jepang, Kanada, dan Jerman bergabung. Intel resmi menjadi sponsor utama ISEF sejak tahun 1997 dan berkomitmen untuk mendukung acara tersebut hingga 2019.
Menurut Harry, Indonesia mulai menggirim peserta tahun 2010. Tahun 2011 peserta dari Indonesia berhasil meraih penghargaan khusus, yaitu untuk kategori China Association for Science and Technology (CAST).
Pada Intel ISEF 2012 ini, sebanyak 1.549 finalis dari 68 negara dan kawasan akan bersaing untuk mendapatkan total 3 juta dollar AS beasiswa, dana bantuan pendidikan, magang dan berbagai hadiah lainnya. Pemenang pertama akan menerima penghargaan Gordon E. Moore berupa hadiah senilai 75.000 dollar untuk menghormati salah satu pendiri dan mantan CEO Intel.
Menurut Harry, Intel sengaja berinvestasi dalam pendidikan dengan fokus pada matematika dan sains karena bidang-bidang itu merupakan dasar dari inovasi dan kedua bidang itu sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi global.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/09/16075522/6.Siswa.Indonesia.Ikut.Kompetisi.Sains.di.AS