09 Mei 2012 - 17:00:00 WIB
Diposting oleh : Sufri ()

The International Conference and Exibition of Palm Oil ( ICE-PO 2012)  dibuka hari ini oleh Risman Heriawan, Wakil Menteri Pertranian di Jakarta conpention center 8-11 Mei 2012 mengusung tema Industri Kelapa Sawit Untuk Bumi dan Kesejahteraan ( Palm Oil Industry for Planet and Prosperity).

Risman mengatakan, ICE-PO 2012  Ini bukan merupakan ajang untuk mengcounter tudingan barat terhadap isu lingkugan  pada industri sawit dalam negeri. “ soal tudingan Barat terhadap industri sawit kita, akan kita hadapi dengan fakta,  namun  event ICE-PO 2012 ini merupakan kepenting kita sendiri, dalam upaya pengembangan industri sawit yang berkelanjutan sekaligus  memperlihatkan pada dunia keseriusan kita memperhatikan unsur lingkungan  dan kontribusai sawit terhadap peningkatkan perkonomi, “ ujar Risman.
Saat ini  Indonesia  telah menjadi nagara penghasil CPO (crude palm oil)  terbesar di dunia yang menggeser Malaysia Sejak tahun 2008 lalu.
Pertumbuhan produksi CPO saat ini   rata-rata 23,5 juta ton/tahun dimana sebanyak 16,5 juta ton  merupaka komoditas ekspor ke sejumlah negara seperti AS dan Eropa. Bahkan  Indonesia diprediksi akan memproduksi CPO  sebanyak 40 juta ton /tahun pada tahun 2020.

Soedjai Kartasasmita, chairmen of the Advisory Board ICE-PO 2012mengatakan, untuk itu saat ini Indonsaia telah menerapkan pengelolaan manajemen lahan yang baik dan benar, managemen terpadu hama, pendekatan baru fertilisasi,  memanfaatkan teknologi tinggi untuk pencapaian produksi maksimal.
Namun tantangan saat ini adalah  diberlakukanya kembali Keputusan pemerintah yang menaikan tarif bea kelur bagi eksor CPO untuk pengiriman  Mei 2012 menjadi 19,5% atau naik 1% dari sebelumnya yang 18,5%. “ Tarip bea itu naik berdasar harga rata-rata referensi CPO bulan April 2 2012 yang mencapai US$ 1.191,93 per ton atau lebih tinggi 3,82% dibandingkan harga rata-rata sebelumnya yang mencapai US$1.147,99 per ton.
Soedjai Kartasasmita, chairmen of the Advisory Board ICE-PO 2012

sementara itu Danny R. Sultoni, selaku  ketua penyelenggara ICE-PO 2012 mengatakan,
ICE-PO 2012 merupakan forum para ahli yang akan menyajikan makalah tentang teknologi yang beroriantasi kepada keuntungan, manusia dan bumi yang diikuti oleh 1000 peserta terdiri dari produsen, engusaha, eksortir, imortir dan ilmuan, pameran dan  diperkirakan akan dikunjungi oleh 5000 pungunjung. “ Ivent ini diharapkan menjadi one stop event bagi para pemangku kepentingan untuk mendiskusikan masalah hingga mempromosikan industri kelaa sawit kita,  terutama tentang isu Draf Minyak Sawit Indonesia yang Berkelanjutan (ISPO).” Tuturnya.

Sufri Yuliardi.


http://www.wartaekonomi.co.id/berita-288402853-icepo-2012-membedah-masa-depan--sawit-indonesia.html



Leave a Reply.