Lusia Kus Anna | Selasa, 15 Mei 2012 | 13:54 WIB


Kompas.com - Universitas Negeri Medan menyiapkan 55 jurnal ilmiah online dari 38 program studi yang ada di perguruan tinggi itu sebagai salah satu upaya mendorong mahasiswa untuk memperbanyak tulisan karya ilmiah.
     
Pembantu Rektor I Universitas Negeri Medan (Unimed) Profesor Khairil Ansari di Medan, Selasa, mengatakan bahwa penyiapan jurnal ilmiah online tersebut dalam rangka menyikapi edaran Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) mengenai lulusan strata satu (S-1), S-2, dan S-3 yang harus menulis hasil kajian skripsi di jurnal ilmiah.
     
"Sesuai dengan edaran Dikti per Oktober 2012, akan diberlakukan bahwa setiap lulusan S-1 wajib menulis kajian skripsi di jurnal ilmiah. Dalam hal ini jurnalnya adalah online. Begitu pula, tesis S-2, sedangkan untuk S-3 yakni jurnal internasional," katanya saat membuka pelatihan pengelolaan jurnal Online Unimed.
     
Sejauh ini, lanjut dia, ada beberapa web jurnal online yang telah dimiliki Unimed, namun belum diakui pemerintah karena untuk bisa diakui harus masuk dalam portal yang telah disiapkan pemerintah yakni Portal Garuda.
     
"Selain untuk lebih memberikan keringanan biaya dibandingkan menggunakan jurnal cetak, jurnal online ini juga mencegah terjadinya plagiat dalam pembuatan karya skripsi," katanya.
     
Menurut dia, jurnal online Unimed tersebut disiapkan sebagai salah satu upaya mengantisipasi edaran Dikti sebelum menjadi peraturan menteri pendidikan.

"Saat ini kami telah mendaftarkan 55 jurnal online dan diharapkan dalam minggu depan sudah mulai diisi dengan karya skripsi mahasiswa kami yang baru diwisuda," katanya.
     
Ketua Panitia Pelatihan Dr. I Wayan Dirgayasa mengatakan untuk pengelolaan jurnal online tersebut, pihaknya terlebih dahulu melakukan pelatihan dengan mengundang narasumber dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). Mengingat sejauh ini, Unnes telah memiliki dan menerapkan jurnal online sesuai dengan edaran Dikti.
     
"Unnes telah memiliki 110 jurnal online dan telah berjalan. Untuk itu, kami menghadirkan pembicara dari Unnes, yakni Dr. Sutikno agar bisa memberikan masukan dan pengalaman dalan pengelolaan jurnal online yang telah mereka terapkan sebelumnya," katanya.

 


http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/15/13541761/Unimed.Siapkan.55.Jurnal.Ilmiah.Online
 
Egidius Patnistik | Kistyarini |
Selasa, 15 Mei 2012 | 14:26 WIB


PITTSBURGH, KOMPAS.com — Kompetisi sains internasional tingkat remaja (International Science and Engineering Fair) yang disponsori Intel secara resmi dibuka, Senin (14/5/2012) malam waktu Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Sekitar 1.500 perserta dari 68 negara, termasuk enam siswa SMA dari Indonesia, hadir dalam pembukaan kompetisi yang akan memperebutkan total hadiah 3 juta dollar AS itu. Hadiah akan berupa uang tunai dan beasiswa.

Dalam acara pembukaan, panitia menampilkan Benjamin Gulak, CEO & Chairman BPG-Werks sebagai pembicara utama. Gulak terkenal karena menciptakan The Uno, kendaraan bertenaga listrik ramah lingkungan yang menyerupai unicycle (sepeda beroda satu) bermotor. Gulak tiga kali menjadi finalis kompetisi ISEF, yaitu tahun 2004, 2006, dan 2007.

Gulak sengaja ditampilkan guna merangsang para peserta berpikir bahwa proyek atau karya mereka dapat menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Gulak dan sejumlah profesional lain yang tampil pada acara itu membagi resep tentang apa yang para remaja itu perlu tahu agar bisa menjadi pengusaha di masa depan.

Sementara itu, Elizebth Marincola, Presiden Society for Science & the Public (SSP), yang merupakan penyelenggara ISEF, dalam sambutan tertulisnya menyatakan, para finalis Intel ISEF punya potensi untuk membantu menyelesaikan banyak persoalan dunia yang menyebalkan. Peserta juga dapat membantu merealisasikan komunitas global yang paling baik.

Enam siswa Indonesia peserta kompetisi yang akan berakhir pada Jumat ini adalah Muhammad Lutfi Nurfakhiri dari SMAN 1 Bogor, Jawa Barat; Efa Fazriyah Haryono dan Marwah Zairah dari SMAN I Malimping, Banten; serta Aulia Azka Januartika, Anas Mufid Nurrochman, dan Amelia Nugrahanigrum dari SMAN 1 Yogyakarta. Mereka adalah pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja Bidang Teknik yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tahun 2011.

Lutfi akan menampilkan karya bertopik "Sensor Optik sebagai Alat Efisiensi Pemakaian Pupuk Nitrogen pada Tanaman Padi". Efa dan Marwah membuat karya kolaborasi berjudul "Kertas Antirayap dari Jerami Padi dengan Penambahan Daun Sirsak". Sementara Aulia, Anas, dan Amelia akan memamerkan karya bertajuk "Rancangan Dam Pemecah Lahar Dingin".

Indonesia mulai mengirim peserta tahun 2010. Tahun lalu, peserta Indonesia meraih penghargaan khusus, yaitu untuk kategori China Association for Science and Technology.

ISEF bermula dari National Science Fair yang dirancang SSP, yang kemudian dikenal sebagai Science Service, pada 1950. Tahun 1958, pameran itu menjadi peristiwa internasional untuk pertama kalinya ketika Jepang, Kanada, dan Jerman bergabung. Intel resmi menjadi sponsor utama ISEF sejak 1997 dan berkomitmen untuk mendukung acara tersebut hingga 2019.



http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/15/14264937/Kompetisi.Sains.Intel.ISEF.2012.Resmi.Dibuka
 
Yatimul Ainun | Lusia Kus Anna |
Selasa, 15 Mei 2012 | 15:12 WIB


MALANG, KOMPAS.com - Diperlukan langkah maksimal untuk menghentikan praktik korupsi yang menggerogoti berbagai sendi kehidupan bangsa. Salah satu cara yang dinilai bisa mencetak generasi muda yang bebas dari praktik korupsi adalah membuka fakultas anti korupsi di perguruan tinggi.

Hal tersebut disampaikan oleh mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal, Lukman Edy. "Kalau tidak segera diantisipasi, generasi muda ancamannya. Dari itu, pemerintah harus secara serius memberantas korupsi yang mencekik Indoensia," jelasnya di sela acara sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, di Malang (15/5).

Ia mengatakan, pemerintah harus serius dan yang paling strategis adalah peran perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. "Saya mengusulkan agar perguruan tinggi membuka fakultas antikorupsi. Kalau pihak perguruan tinggi menyambutkan, Kemendikbud harus mendukungnya," urai Ketua Fraksi PKB di MPR itu.

Edy mengatakan, upaya pendidikan anti korupsi memang sudah dilakukan sejak dini. Di lembaga pendidikan mulai dari SD hingga SMA sudah ada muatan lokal anti korupsi. "Begitu di Perguruan Tinggi harus membuka fakultas anti korupsi, tidak hanya masuk menjadi mata kuliah saja" katanya.

Edy menilai banyak pemimpin muda saat ini yagn sudah tidak mendapat kepercayaan lagi dari rakyat. "Karena tidak sabar menunggu giliran jadi pemimpin, begitu jadi pemimpin kebablasan, korupsi menjadi halal demi kepentingannya," katanya.

 


http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/15/15123571/Perguruan.Tinggi.Diusulkan.Buka.Fakultas.Anti.Korupsi.
 
Noor Ramadhan Liputan6.com, Malang: Putra-putri Indonesia kembali mengukir prestasi pendidikan di tingkat internasional. Dua siswa SMA 10 Malang, Jawa Timur, meraih medali emas dalam ajang international Young Inverter Project Olimpiade yang digelar di Universitas Chaglar, Georgia.

Nurul Inayah dan Nando Novia sukses menyisihkan ratusan peserta dari 40 negara sedunia untuk meraih posisi tertinggi. Dua siswa tersebut menampilkan karya bertema photo electrocystem yang mengubah urin menjadi energi alternatif penggerak mobil listrik.

Urin dipilih sebagai energi alternatif karena memiliki kandungan molekul gas hidrogen. Urin yang digunakan pun tentunya urin manusia yang sehat dan tidak mengandung unsur zat gula.

Pemanfaatan energi matahari dan urin tentu saja sangat membantu mengurangi polusi udara. Meski temuan para siswa ini masih terus dalam proses penyempurnaan. (YUS)


http://berita.liputan6.com/read/398808/dua-siswa-kembangkan-urin-sebagai-sumber-energi
 
| Lusia Kus Anna |
Selasa, 24 April 2012 | 15:16 WIB


KOMPAS.com — Pembangunan Institut Teknologi Sumatera dijadwalkan dimulai pada bulan Agustus 2012 di Lampung dan selesai pada 2014. Pembangunan institut ini merupakan program nasional yang menggunakan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Nantinya, institut tersebut akan menjadi bagian dari Institut Teknologi Bandung.

Sebelumnya, direncanakan pembangunan kampus tersebut di lahan eks PTPN VII di Sukarame, Bandar Lampung, di atas lahan seluas 300 hektar. Selasa (24/4/2012) siang, jajaran Kemdikbud dan Pemerintah Provinsi Lampung menggelar rapat pembahasan pembangunan kampus itu sekaligus meninjau lokasi di lahan eks PTPN VII.
    
"Terkait lokasi pembangunan institut itu, kami masih membicarakannya. Kementerian Pendidikan menghendaki pembangungan kampus tersebut di Kecamatan Wayhui, Lampung Selatan. Namun, Kementerian Kehutanan menghendaki pembangunannya di Kotabaru, Lampung Selatan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Berlian Tihang, di Bandar Lampung, Selasa.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Lampung sendiri belum menganggarkan pembangunan kampus tersebut pada tahun anggaran 2012. "Tapi kita akan membahasnya pada APBD Perubahan, kalau Pemprov tidak segera menganggarkan, dikhawatirkan akan menghambat pembangunan kampus itu yang direncanakan selesai pada tahun 2014," katanya.

Sumber :ANT

http://edukasi.kompas.com/read/2012/04/24/15162393/Institut.Teknologi.Sumatera.Segera.Dibangun
 
M.Latief | Latief |
Rabu, 9 Mei 2012 | 15:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengklaim berhasil melakukan efisiensi anggaran sekitar Rp 2 triliun - Rp 3 triliun pada 2011 lalu. Mendikbud mengungkapkan hal tersebut usai mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Soal Pasokan Gas, di Gedung Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/5/2012).

"Tahun lalu (2011) efisiensi anggaran Kemendikbud mencapai sekitar 10 % yang diperoleh antara lain dari penghematan perjalanan dinas, biaya rapat," kata Nuh.

Nuh menjelaskan, penghematan dilakukan pada pos-pos keuangan yang terkait dengan struktur organisasi. Struktur ini, katanya, berpengaruh besar terhadap pembiayaan dan beban operasional Kemendikbud.

"Tahun ini (2012) kita berharap penghematan anggaran dapat lebih ditingkatkan lagi sehingga dananya bisa digunakan untuk keperluan lainnya," ujarnya.

Ia menyebutkan, dana yang dapat dihemat pada 2011 tersebut direalokasikan untuk menambah sekitar ribuan kelas baru. Realokasi tersebut, termasuk untuk menambah jumlah bangunan sekolah.

Sebelumnya, pada Maret 2012 lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengajukan tambahan anggaran pendidikan senilai Rp 11,22 triliun. Dengan adanya tambahan ini, jumlah dana pendidikan tahun 2012 mencapai Rp 75,79 triliun. Tambahan dana pendidikan ini utamanya untuk penambahan subsidi siswa miskin dan daerah terpencil, terluar, dan tertinggal.

Hal ini terungkap dalam rapat kerja usulan pemanfaatan Rancangan APBN Perubahan 2012 antara Komisi X DPR dan Kemendikbud di Jakarta, Senin (12/3/2012/Kemendikbud Minta Tambahan Anggaran Rp 11,22 Triliun). Hadir dalam rapat kerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh. 

Nuh menjelaskan, peningkatan subsidi siswa miskin dari jenjang SD hingga perguruan tinggi mencakup penambahan biaya dan jumlah penerima. Berdasarkan kajian Bank Dunia 2011, dana subsidi siswa miskin belum memenuhi 100 persen kebutuhan personal siswa miskin. 

"Penghematan harus dilaksanakan, namun investasi dalam bentuk belanja modal harus tetap dilakukan," ujarnya.

Sumber :ANT 

http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/09/15352255/Mendikbud.Kemendikbud.Hemat.Anggaran.Sekitar.Rp.2.Triliun
 
Egidius Patnistik |
Rabu, 9 Mei 2012 | 16:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam siswa SMA dari Indonesia akan ikut serta dalam kompetisi International Science and Engeneering Fair 2012 yang disponsori Intel atau sering disebut Intel ISEF di Pittsburgh, AS, pada 14-18 Mei ini. Saat ini ISEF merupakan sebuah kompetisi sains terbesar di dunia  bagi para remaja.

Keenam siswa itu adalah Muhammad Lutfi Nurfakhiri dari SMN 1 Bogor, Jawa Barat; Efa Fazriyah Haryono dan Marwah Zairah dari SMAN I Malimping, Banten; Aulia Azka Januartika, Anas Mufid Nurrochman, serta Amelia Nugrahanigrum dari SMAN 1 Yogyakarta. Lutfi akan maju dengan karya bertopik Sensor Optis sebagai Alat Efisiensi Pemakaian Pupuk Nitrogen pada Tanaman Padi. Efa dan Marwah membuat karya kolaborasi berjudul Kertas Anti Rayap dari Jerami Padi dengan Penambahan Daun Sirsak. Sementara Aulia, Anas, dan Amelia akan memamerkan karya bertajuk Rancangan Dam Pemecah Lahar Dingin.

Direktur Pengembangan Bisnis Strategis Intel Indonesia, Harry K Nugraha, di Jakarta, Rabu (9/5/2012), mengatakan, keenam siswa itu telah disaring dari hasil Lomba Karya Ilmiah Remaja yang diselenggarakan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) pada tahun 2011. "Berdasarkan seleksi LIPI, tiga yang terbaik dikirim untuk ikut Intel ISEF," kata Harry.

Intel ISEF dalam menjaring para finalis untuk kompetisi tahunannya memang bekerja sama dengan para afiliasinya di berbagai belahan dunia. Di Indonesia Intel ISEF bekerja sama dengan LIPI.

Kompetisi sains Intel ISEF bermula dari National Science Fair, yang  dirancang Society for  Science & the Public (SSP), yang kemudian dikenal sebagai Science Service, pada tahun 1950. Tahun 1958, pameran itu menjadi peristiwa internasional untuk pertama kalinya ketika Jepang, Kanada, dan Jerman bergabung. Intel resmi  menjadi sponsor utama ISEF sejak tahun 1997 dan berkomitmen untuk mendukung acara tersebut hingga 2019.

Menurut Harry, Indonesia mulai menggirim peserta tahun 2010. Tahun 2011 peserta dari Indonesia berhasil meraih penghargaan khusus, yaitu untuk kategori China Association for Science and Technology (CAST).

Pada Intel ISEF 2012 ini, sebanyak 1.549 finalis dari 68 negara dan kawasan akan bersaing untuk mendapatkan total 3 juta dollar AS beasiswa, dana bantuan pendidikan, magang dan berbagai hadiah lainnya. Pemenang pertama akan menerima penghargaan Gordon E. Moore berupa hadiah senilai 75.000 dollar untuk menghormati salah satu pendiri dan mantan CEO Intel.

Menurut Harry, Intel sengaja berinvestasi dalam pendidikan dengan fokus pada matematika dan sains karena bidang-bidang itu merupakan dasar dari inovasi dan kedua bidang itu sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi global.

http://edukasi.kompas.com/read/2012/05/09/16075522/6.Siswa.Indonesia.Ikut.Kompetisi.Sains.di.AS
 
Inggried Dwi Wedhaswary |
Kamis, 9 Februari 2012 | 16:26 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com – Sekolah Dasar Standar Nasional (SDSN) 12 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, yang menjadi sekolah negeri pertama berbasis karakter kepemimpinan di Indonesia, menggelar pelatihan Implementasi Budaya I. Pelatihan yang digelar beberapa hari lalu ini, diikuti oleh para guru, komite sekolah, serta staf administrasi SDSN 12 Benhil.

Implementasi Budaya I merupakan bagian dari penerapan program The Leader in Me, setelah sebelumnya ada Vision Day dan pelatihan The 7 Habits of Highly Effective Educators oleh Dunamis Foundation. Direktur Dunamis Foundation Andiral Purnomo mengatakan, The Leader in Me merupakan program membangun karakter anak didik sejak dini melalui pengembangan karakter kepemimpinan pendidikan  dengan pembentukan budaya sekolah.

Proses implementasi diawali dengan pembentukan budaya kepemimpinan di sekolah yang meliputi tiga tahapan yaitu Vision Day, Pelatihan The 7 Habits of Highly Effective Educators, dan Pelatihan Implementasi Budaya Level 1. Fase ke-2 dalam tahap implementasi adalah aplikasi penggunaan alat bantu untuk penerapan budaya kepemimpinan di sekolah dan ditunjang dengan pelatihan Implementasi Budaya Level 2. Sementara itu, fase ke-3 implementasi adalah memaksimalkan hasil dari penerapan budaya kepemimpinan.

“Tujuan dari pelatihan implementasi budaya level 1 adalah untuk mempersiapkan guru dan manajemen sekolah untuk mengimplementasikan budaya kepemimpinan di SDSN 12 Benhil,” tambah Andiral.

Pelatihan implementasi budaya level 1 The Leader in Me di SDSN 12 Benhil difasilitasi langsung oleh Andiral  dan membahas mengenai enam pilar pendukung penerapan The Leader in Me yang menggunakan pendekatan menyeluruh termasuk dengan pemberian keteladanan (modeling),  lingkungan sekolah yang mendukung (environment: lihat-dengar-rasa), materi ajar (curriculum),  cara penyampaian (instruction),  hingga  system (systems), dan tradisi kepemimpinan (traditions) yang diselaraskan dengan visi dan misi sekolah bersangkutan.

Program The Leader in Me menggunakan pendekatan menyeluruh (whole-school approach). Pendekatan ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada siswa, melainkan juga kepada  guru, manajemen sekolah hingga  orang tua murid untuk memiliki karakter kepemimpinan melalui  prinsip universal  7 Habits. Program The Leader in Me sendiri diadopsi dari prinsip The 7 Habits of Highly Effective People karya DR. Stephen R. Covey yang telah disesuaikan penerapannya untuk lingkungan sekolah.

Para siswa SDSN 12 Benhil pun diharapkan dapat belajar bagaimana menerapkan The 7 Habits dalam kegiatan mereka sehari-hari, baik dalam pelajaran dan perilaku sehari-hari. Program diberikan kepada anak didik melalui transfer knowledge dari para pendidik, baik melalui materi ajar kurikulum, juga melalui teladan seluruh guru dan komponen sekolah, hingga praktek-praktek kepemimpinan di dalam dan luar kelas. 


http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/09/16261636/Mengimplementasikan.Budaya.Kepemimpinan.di.Sekolah
 
Ni Luh Made Pertiwi F | I Made Asdhiana |
Rabu, 9 Mei 2012 | 17:07 WIB

PURWOKERTO, KOMPAS.com – Purwokerto, ibu kota dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, seringkali menjadi pintu gerbang bagi para pendaki yang ingin mendaki Gunung Slamet. Sementara di pusat kota Purwokerto merupakan tempat kantor-kantor pemerintahan. Ada pula Lapangan Golf Purwokerto.

Oleh karena itu, kota ini merupakan kawasan ideal bagi wisatawan bisnis. Aston International pun melihat peluang ini dengan membuka hotel terbaru mereka, Aston Imperium Purwokerto Hotel & Convention Center yang resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo pada Jumat (4/5/2012) lalu.

“Aston Imperium Purwokerto Hotel & Convention Center memberikan standar internasional terbaru di daerah tersebut dan menjadi pilihan favorit untuk fasilitas hotel dan konferensi,” ungkap Direktur Aston International, Jules Brookfield seperti termuat dalam siaran pers.

Hotel ini pun menyasar kalangan wisatawan, bisnis maupun sebagai tempat konferensi regional. Sebab, hotel dengan 146 kamar tersebut menyediakan pusat konvensi dengan beberapa ruangan pertemuan dan convention hall untuk 1200 delegasi.

Baru-baru ini Aston International juga membuka hotel terbaru mereka lainnya di Jawa Tengah, yaitu favehotel Adi Sutjipto, Solo. Hotel bujet dengan 190 kamar ini terletak di pusat bisnis kota Solo serta tidak jauh dari Bandar Udara Internasional dan Stasiun Kereta Api.

Ke depan, favehotel akan buka di Jakarta dan Bali. Daerah yang disasar adalah Kemang, Gatot Subroto, Pasar Baru, Umalas, Petitenget, Kuta Square, dan Legian.


http://travel.kompas.com/read/2012/05/09/17070122/Aston.Buka.Hotel.Baru.di.Purwokerto
 
09 Mei 2012 - 10:30:00 WIB
Diposting oleh : Foenya Dransyalia ([email protected])


Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia merilis pelayanan satu atap untuk pers. Pernyataan tersebut dirilis oleh kedutaan belum lama ini. Pelayanan satu atap yang dikemas dalam laman website tersebut berisi mengenai informasi dan penunjang  insan media lokal maupun internasional.  Laman tersebut antara lain berisi tentang siaran pers, undangan peliputan serta media kit dari Kedutaan Besar AS di Indonesia maupun lembaga-lembaga lainnya milik Pemerintah AS serta informasi tentang permohonan wawancara dengan staf Kedutaan dan pejabat-pejabat Pemerintah AS.  Laman tersebut dapat dikunjungi melalui link http://jakarta.usembassy.gov/news/press-resources.html.  Arif Hatta ([email protected]

http://www.wartaekonomi.co.id/berita-287843371-kedubes-as-dekati-media-lewat-laman-satu-atap.html